SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Haji Senen Maryono, mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga integritas dan memilih dengan hati nurani dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Menjelang tiga hari lagi (27 November 2024) pelaksanaan pilkada 2024, Senen Maryono menekankan agar warga Sintang tidak terpengaruh oleh praktik money politik atau yang sering disebut sebagai( “serangan fajar”/red) yang dapat merusak kualitas demokrasi.
Senen Maryono menyampaikan bahwa meski tekanan politik bisa saja hadir, masyarakat Sintang harus memilih calon pemimpin yang sesuai dengan visi, misi, dan integritas, bukan karena iming-iming uang atau hadiah yang bersifat sementara.
“Pilihlah pemimpin yang memiliki kapasitas, bukan karena alasan sesaat yang bisa merugikan kita semua di masa depan,” ujar Senen Maryono, 24 November 2024.
Lanjut dia, Senen Maryono mengingatkan pentingnya kesadaran politik dalam menghadapi Pilkada 2024. Ia berharap masyarakat bisa memahami aturan yang berlaku dan menjauhi segala bentuk praktek kecurangan yang dapat merusak proses demokrasi.
Oleh sebab itu, Pilkada 2024 mengharuskan setiap pemilih untuk menggunakan hak suara mereka dengan bijak, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dimana salah satu aturan penting dalam Pilkada 2024 adalah larangan keras terhadap praktik money politik. Sesuai dengan UU No. 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, pemberian uang atau barang dengan tujuan mempengaruhi pilihan pemilih merupakan pelanggaran yang bisa berujung pada pidana.
Selain itu, Para calon kepala daerah dan tim sukses pun dilarang melakukan tindakan yang bisa menodai demokrasi, seperti memberikan uang atau hadiah lainnya sebelum, selama, dan setelah masa kampanye.
Pemilih di Kabupaten Sintang diingatkan untuk mencoblos hanya di tempat yang telah ditentukan, membawa identitas yang sah, serta mengikuti prosedur yang berlaku pada hari pemilihan. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif, Pilkada 2024 diharapkan dapat berjalan dengan transparan, adil, dan demokratis.
