SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lusi, menyoroti kesenjangan pembangunan yang terjadi di dua kecamatan di wilayah Ketungau, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Menurut Lusi, kedua kecamatan tersebut, yaitu Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah, masih jauh tertinggal dalam hal pembangunan dibandingkan dengan negara tetangga.
“Jika kita bandingkan dengan Malaysia, dua kecamatan ini jelas sangat tertinggal. Padahal, mereka merupakan wilayah yang berada di garis depan dan langsung berbatasan dengan negara lain,” ujar Lusi 13 November 2024.
Ia menambahkan, kondisi ini menciptakan kesenjangan yang sangat mencolok, baik dari segi infrastruktur, fasilitas umum, maupun kesejahteraan masyarakat.
Lusi menegaskan bahwa pemerintah harus memprioritaskan pembangunan di wilayah ini untuk mengurangi kesenjangan yang ada.
Menurutnya, perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan akses transportasi sangat penting untuk mendukung perkembangan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kecamatan tersebut.
“Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Ketungau seharusnya menjadi wilayah yang lebih maju, terutama dalam hal infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan di daerah ini tidak hanya untuk kepentingan lokal, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan dan daya saing wilayah perbatasan,” tambahnya.
Lusi juga mengharapkan adanya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah dan pusat untuk meningkatkan perhatian terhadap pembangunan wilayah perbatasan ini.
“Dengan demikian, diharapkan kecamatan Ketungau dapat berkembang sejajar dengan wilayah lainnya dan tidak tertinggal lebih jauh dibandingkan negara tetangga,” tutupnya.
