SINTANG – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, Yustinus, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur pendidikan di Kabupaten Sintang. Ia menyoroti pentingnya perhatian lebih terhadap sarana dan prasarana sekolah, baik dari segi bangunan fisik maupun perlengkapan penunjang proses belajar mengajar.
“Masih banyak sekolah di Sintang yang membutuhkan perbaikan dan peningkatan fasilitas pendukung,” ungkap Yustinus.
Ia menjelaskan bahwa beberapa sekolah mengalami kerusakan yang bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Di antaranya ada yang memiliki atap bocor, tembok retak, hingga fasilitas sanitasi yang tidak memadai. Tak hanya itu, minimnya sarana pembelajaran seperti buku pelajaran, perangkat komputer, serta koneksi internet menjadi tantangan tersendiri bagi guru dan siswa.
Kondisi ini, lanjut Yustinus, secara langsung memengaruhi mutu pendidikan di wilayah tersebut. Proses belajar mengajar tidak bisa berjalan optimal karena keterbatasan sarana dan lingkungan yang kurang mendukung.
Untuk menjawab tantangan ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang telah merancang sejumlah program strategis. Di antaranya adalah perbaikan gedung sekolah yang rusak serta pengadaan alat penunjang kegiatan belajar.
Yustinus juga mengajak pemerintah daerah, para pemangku kepentingan, dan masyarakat luas untuk turut memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan. Ia mengingatkan pentingnya peran bersama dalam menjaga fasilitas pendidikan yang sudah tersedia.
“Pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan generasi penerus mendapatkan pendidikan yang layak dan bermutu,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pemetaan komprehensif terhadap kondisi seluruh sekolah di Kabupaten Sintang. Langkah ini bertujuan menentukan prioritas perbaikan serta pengembangan infrastruktur, sehingga kualitas pendidikan di Sintang dapat terus meningkat dan setara dengan wilayah lain.
(Rilis Kominfo)