SINTANG – Kusnadi, Anggota DPRD Kabupaten Sintang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang telah memasukkan Jembatan Sungai Butu ke dalam rencana pembangunan ke depan.
Politisi dari Daerah Pemilihan (Dapil) 6 yang meliputi Kecamatan Sepauk dan Tempunak ini mengatakan, meski belum akan terealisasi dalam waktu dekat, namun pembangunan jembatan tersebut telah menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Jembatan Sungai Butu sudah kita komunikasikan dengan pemerintah daerah. Ke depan, insyaallah akan dianggarkan, walaupun untuk tahun ini belum, dan tahun depan juga sepertinya belum. Tapi sudah masuk agenda pemerintah daerah,” ujar Kusnadi belum lama ini.
Jembatan Sungai Butu merupakan akses vital yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Sepauk, yakni Desa Sungai Segak, Nanga Pari, dan Temawang Bulai.
Menurut Kusnadi, jembatan ini masih berfungsi secara normal, tetapi struktur fisiknya memerlukan perhatian karena hanya dilakukan perbaikan ringan secara berkala.
“Saat ini masih fungsional. Tapi kalau kita rehab terus setiap tahun, kan anggarannya juga terus terserap. Akan lebih baik jika kita bangun jembatan permanen, seperti jembatan balley, yang lebih tahan lama,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya pembangunan jembatan tersebut mengingat dampaknya terhadap mobilitas masyarakat, terutama di wilayah perhuluan. Jika infrastruktur jembatan sampai rusak, maka akses ke berbagai layanan publik dan distribusi barang akan terganggu.
“Kasihan masyarakat di perhuluan kalau sampai jembatan rusak. Karena ini bukan sekadar jalan biasa, ini penghubung antar-desa,” tambah Kusnadi.
Dengan komitmen dari pemerintah daerah dan dukungan legislatif, Kusnadi berharap Jembatan Sungai Butu bisa segera terealisasi dalam program pembangunan beberapa tahun ke depan.
“Kita kawal bersama agar ini bisa benar-benar diwujudkan,” pungkasnya.
