SINTANG – Kabar gembira datang bagi masyarakat Kabupaten Sintang. Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengucurkan dana hibah senilai Rp10 miliar untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di wilayah tersebut.
Dana tersebut dialokasikan khusus untuk perbaikan 12 titik jembatan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.
Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santosa, menyampaikan bahwa dana tersebut telah ditransfer dari Kementerian Keuangan ke rekening pemerintah daerah pada 27 Desember 2024 lalu.
Saat ini, proses lelang proyek sudah berjalan di bawah koordinasi BPBD dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sintang.
“Salah satu jembatan yang sangat disorot dan kini sudah dilelang adalah Jembatan Sungai Pemunoh di Kota Sintang. Ini dananya murni dari BNPB, dana rekonstruksi dan rehabilitasi khusus untuk Kabupaten Sintang,” ujar Santosa.
Ia mengatakan bahwa keberadaan jembatan-jembatan tersebut sangat penting, karena berfungsi sebagai urat nadi penghubung antarwilayah dan menjadi penentu utama kelancaran arus transportasi dan perputaran ekonomi masyarakat.
“Kita berharap semua proses berjalan lancar. Kontraktor yang nanti memenangkan tender harus punya komitmen kuat untuk menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu dan berkualitas,” tegas politisi PKB ini.
Santosa juga mengajak semua pihak untuk ikut mengawal pelaksanaan proyek agar dana dari pusat ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ia meyakini bahwa perbaikan infrastruktur jembatan ini akan membawa dampak besar terhadap kesejahteraan warga di berbagai kecamatan.
“Ini bantuan luar biasa dari pemerintah pusat. Tinggal bagaimana kita memastikan pengerjaannya benar-benar maksimal untuk rakyat,” pungkas Santosa.