SINTANG – Delapan jembatan yang terletak di wilayah Kecamatan Kayan Hulu dan Kayan Hilir bakal segera diperbaiki setelah masuk dalam daftar penerima dana hibah dari BNPB senilai Rp10 miliar. Delapan titik tersebut termasuk dari total 12 jembatan yang akan direhabilitasi menggunakan anggaran pusat.
Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santosa, yang juga merupakan perwakilan dari dapil Kayan, menyampaikan bahwa dana hibah ini adalah bentuk perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap kondisi infrastruktur pascabencana di Sintang.
“Di dapil saya ada Delapan jembatan yang akan diperbaiki. Di antaranya terletak di Desa Merah Arai, Nanga Payak, Nanga Tebidah, Riam Panjang, Pakak, Neran Baya, dan dua unit di Desa Landau Bara,” terang Santosa.
Ia mengapresiasi kerja cepat dari ULP dan BPBD dalam menyiapkan dokumen serta melaksanakan proses lelang. Kini tinggal menunggu pemenang tender dan pelaksanaan proyek.
“Kita minta masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan proyek ini. Kita tidak ingin ada pekerjaan yang asal jadi, karena jembatan ini vital sekali bagi akses masyarakat,” ujar Santosa.
Santosa menyebut bahwa jembatan-jembatan yang akan dibangun kembali itu adalah penghubung utama antar desa dan kecamatan. Perbaikannya diyakini akan mendorong kelancaran mobilitas dan mengangkat ekonomi warga di pedalaman Sintang.
Selain di Kayan, ia juga menyebut dua lokasi lain yang akan diperbaiki yakni di Digurung Kempadik dan Nanga Jetak yang kini telah masuk proses lelang.
“Kita harus menjaga agar dana hibah ini tidak sia-sia. Mari kita dukung, kawal, dan pastikan kontraktor bekerja sesuai standar,” tegasnya.
“Kalau jembatan ini selesai dibangun dengan baik, itu akan jadi hadiah besar bagi masyarakat di pedalaman,” tutup Santosa.