SINTANG – Ketua Komisi D DPRD Sintang, Toni, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan laboratorium lingkungan hidup oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Menurutnya, pembangunan laboratorium ini akan sangat strategis dalam mendukung pengelolaan sampah dan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Proposal pembangunan laboratorium sudah ada, anggarannya tidak sampai Rp600 juta. Ini sedang kami dorong agar bisa masuk dalam prioritas,” ujar Toni, politisi senior Partai Golkar itu di DPRD Sintang belum lama ini.
Toni mengatakan, jika laboratorium ini berdiri, maka pengujian dan pengolahan sampah bisa lebih terukur dan profesional. Selain itu, potensi PAD dari sektor ini juga akan meningkat karena DLH bisa memberikan layanan lebih luas.
Selain itu, Toni menyinggung pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam mengelola sampah.
Ia mengatakan bahwa DPRD juga sedang menjajaki kerjasama studi banding ke daerah lain seperti Singkawang yang dinilai berhasil mengelola sampah secara efektif.
“Di sana sudah diatur jam buang sampah, siapa yang bertanggung jawab, dan sistemnya jalan. Kita bisa tiru dan sesuaikan dengan kondisi Sintang,” ungkap Toni.
Ia juga menekankan bahwa pengelolaan sampah harus menjadi tanggung jawab bersama, baik dari pemerintah, DPRD, hingga masyarakat.
“Kita perlu kesadaran, pengawasan, SDM yang kuat, dan inovasi. Semua harus berkolaborasi agar sampah tidak lagi jadi masalah klasik di Sintang,” pungkas Toni dewan dari daerah pemilihan Kelam Permai, Dedai dan Sungai Tebelian ini.