SINTANG – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Sintang meminta Pemerintah Daerah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap realisasi belanja daerah tahun anggaran 2024.
Dalam pandangan umum yang disampaikan pada rapat paripurna, Fraksi PDI Perjuangan menyoroti efisiensi dan efektivitas belanja agar benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan, Jimi Manopo, mengungkapkan bahwa realisasi belanja daerah tahun 2024 mencapai 95,75%.
Angka tersebut dinilai cukup baik, namun pihaknya berharap agar belanja yang dilaksanakan lebih tepat sasaran dan menghindari kegiatan yang hanya bersifat seremonial atau tidak berdampak langsung ke masyarakat.
“Kami mendorong agar belanja ke depan lebih difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” kata Jimi.
Fraksi PDI Perjuangan juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran di seluruh perangkat daerah. Dengan perencanaan yang baik dan pengawasan yang ketat, kebocoran anggaran dapat dicegah dan pelaksanaan program bisa berjalan optimal.
Selain itu, Fraksi PDI Perjuangan meminta perhatian khusus terhadap belanja di sektor pendidikan dan kesehatan. Menurut mereka, kedua sektor ini masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal ketersediaan tenaga profesional dan sarana prasarana.
“Belanja daerah bukan hanya soal besar kecilnya angka, tapi seberapa besar manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh rakyat,” tegas Jimi Manopo.
Fraksi juga mendesak agar program-program padat karya, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta pembangunan pedesaan lebih diperluas pada tahun-tahun anggaran mendatang.