SINTANG – Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sintang, Santosa, mendesak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk segera mengambil tindakan terhadap kondisi jembatan kayu Sungai Baung yang hampir ambruk akibat truk terperosok di jalan poros provinsi yang menghubungkan sejumlah kecamatan di wilayah perhuluan seperti Kayan Hilir dan Kayan Hulu.
Menurutnya, keberadaan jembatan tersebut sangat vital karena menjadi jalur utama mobilitas barang dan jasa.
“Jembatan ini menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Semoga segera ditangani karena mobilitas barang dan jasa melewati jembatan tersebut yang menghubungkan beberapa kecamatan di perhuluan,” ujar Santosa, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ia menyoroti bahwa jembatan kayu tersebut sudah tidak layak lagi digunakan, apalagi dengan tingginya intensitas kendaraan berat yang melintas setiap hari. Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan kondisi jembatan akan semakin memburuk dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Lebih lanjut, Santosa menyarankan agar Pemerintah Provinsi segera berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar kawasan tersebut. Menurutnya, kendaraan milik perusahaan-perusahaan itu juga turut menggunakan jembatan tersebut, sehingga patut diajak berpartisipasi dalam perbaikan darurat jika anggaran pemerintah belum tersedia.
“Jika belum ada anggaran yang tersedia, saya minta Pak Gubernur langsung menelpon perusahaan-perusahaan di sekitar lokasi. Ajak mereka turut bertanggung jawab,” ucapnya.
Untuk solusi jangka panjang, Santosa menegaskan perlunya penggantian jembatan kayu dengan jembatan baja yang lebih kokoh dan sesuai standar jalan poros provinsi. Ia berharap tidak ada korban jiwa yang harus menjadi pengingat betapa mendesaknya masalah ini.
“Jalan poros provinsi tidak layak lagi menggunakan jembatan kayu, mengingat mobilitas kendaraan yang sangat padat,” tegas Santosa.