SINTANG – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Senen Maryono, menyoroti pentingnya keseimbangan antara pembelajaran akademik dan pembentukan karakter siswa dalam dunia pendidikan.
Ia menilai, ajang-ajang seperti olimpiade sains, seni, dan olahraga sudah tepat, tetapi harus dilengkapi dengan pendekatan pembinaan mental, karakter, dan keagamaan.
Menurut Senen, kebebasan belajar atau konsep merdeka belajar jangan hanya diartikan sebagai keleluasaan tanpa arah.
Ia mengingatkan bahwa pembentukan karakter harus menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan.
“Merdeka belajarnya harus diimbangi dengan pembentukan karakter, mental, dan pembinaan keagamaan yang harus ditingkatkan di sekolah-sekolah,” tegasnya ketika menghadiri pembukaan ajang talenta di Stadion Baning Sintang pada Selasa 17 Juni 2025 .
Senen juga menyinggung fenomena anak-anak yang terlibat dalam balap liar. Ia merasa prihatin karena aktivitas tersebut sering terjadi di lokasi-lokasi vital, bahkan di sekitar rumah dinas para pejabat daerah.
“Saya juga kadang risih anak-anak berani ngebut di sekitaran Gedung Pancasila, padahal itu rumah Kapolres, Wakil Bupati, dan Kajari. Ini perlu pengawasan ketat,” ujarnya.
Ia pun mendorong keterlibatan aktif semua pihak—termasuk Polres dan sekolah—untuk membina dan mengawasi generasi muda agar tidak salah arah.
“Ini memang harus ada pengawasan yang ketat dari pihak-pihak berkepentingan, jangan sampai anak-anak kehilangan arah hanya karena kurangnya perhatian,” katanya.
Menurutnya, keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan pembinaan moral akan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bertanggung jawab.