SINTANG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan, mengungkapkan bahwa permasalahan stunting di kabupaten tersebut masih menjadi prioritas penanganan, meskipun angka stunting menunjukkan penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Sandan, meskipun permasalahan stunting di Sintang sudah mengalami perkembangan positif, namun tetap menjadi perhatian serius dan harus kita tanggani .
“Masih ada beberapa daerah di kabupaten ini yang menunjukkan angka stunting cukup tinggi. Oleh karena itu, penanganan stunting harus tetap menjadi prioritas,” tegas Sandan ketika ditemui di Gedung DPRD Sintang, belum lama ini.
Sandan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang dalam menanggulangi stunting, namun ia menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dilakukan.
Salah satu yang menjadi fokus adalah pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan anak, serta edukasi kesehatan kepada masyarakat di wilayah perdesaan.
“Penanganan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga melibatkan masyarakat. Oleh karena itu, berbagai program harus terus disosialisasikan, terutama mengenai pentingnya gizi yang baik bagi tumbuh kembang anak,” ujar Sandan.
Sandan mengatakan Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Maka, ini harus menjadi perhatian serius baik di tingkat daerah maupun nasional.
Oleh sebab itu, Penurunan angka stunting di Sintang menjadi indikasi bahwa upaya yang dilakukan mulai membuahkan hasil, namun tantangan masih cukup besar untuk memastikan seluruh anak tumbuh sehat dan optimal.
