Home / Legislatif / Dewan Ungkap Isu Strategis Masih Menjadi Dilema

Dewan Ungkap Isu Strategis Masih Menjadi Dilema

RADARKAPUASRAYA.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Maria Magdalena mengungkapkan bahwa isu isu strategis masih menjadi dilema di Kabupaten Sintang.

Pasalnya, saat ini masih banyak kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang belum memadai dan pelayanan kesehatan yang belum optimal serta pendidikan yang belum maksimal.

“Ditambah lagi harga harga komoditi unggulan seperti karet dan sawit yang masih relatif fluktuatif, Ketahanan pangan yang belum optimal serta pengadaan air bersih dan listrik yang relatif rendah,” kata Maria.

Kemudian juga masih banyaknya ketimpangan antara wilayah yang belum berjalan optimalnya penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

“Tentu dengan kondisi ini kita meminta kepada pemerintah untuk mengambil langkah langkah kongkrit guna memaksimalkan penerapan penerapan peraturan daerah yang berlaku, salah satunya menggali potensi PAD,” pintanya.

Ia juga menyarankan kepada pemerintah supaya lebih mengoptimalkan sumber daya manusia dan sumber daya daerah yang ada di Kabupaten Sintang.

“Maka pemerintah juga perlu meninjau kembali MoU tentang pengelolaan Galian mineral bukan logam atau Galian C dengan korporasi perkebunan kelapa sawit,” saran Maria.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan Perda pajak retribusi Galian C lebih maksimal terhadap obyek pajak.

“Salah satunya yang saya sebut tadi itu pemanfaatan galian C kepada perusahaan perusahaan perkebunan kelapa sawit secara menyeluruh yang ber investasi dan beroperasi di tempat kita,” ucapnya.

Wakil Bupati Sintang, Melkianus mengatakan bahwa penagihan pajak galian C kepada kegiatan kegiatan pemerintah yang bersumber dari APBN dan APBD provinsi dilakukan dengan menyampaikan dan menindak lanjuti kembali surat surat yang telah disampaikan kepada perusahaan.

“Semuanya ini guna pendataan pemakaian MBA LB kepada pihak perusahaan untuk pembangunan jalan dan kebun serta fasilitas Penunjang perumahan, perkantoran dan pabrik,” tukasnya. (Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *