SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lusi, menyoroti masih banyaknya desa di daerah pemilihannya, Ketungau, yang belum merasakan akses listrik dari negara.
Lusi menegaskan bahwa masalah listrik ini menjadi salah satu prioritas yang harus segera diatasi, mengingat listrik adalah kebutuhan dasar yang sangat penting bagi masyarakat, terutama untuk menunjang kehidupan ekonomi dan sosial.
“Masih banyak desa di dapil saya yang belum menikmati listrik negara. Ini tentu menjadi tantangan besar karena listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat modern,” ungkap Lusi 7 Oktober 2024.
Dia menjelaskan, meskipun beberapa desa telah merasakan manfaat dari listrik, namun banyak wilayah lain yang masih gelap, bahkan di malam hari, sehingga menyulitkan warga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Lusi mengakui bahwa hingga saat ini, sebagian besar desa di Ketungau memang belum sepenuhnya terjangkau oleh jaringan listrik negara.
Beberapa desa hanya bergantung pada pembangkit listrik mandiri yang tidak mencukupi kebutuhan, sementara yang lainnya masih menggunakan lampu minyak atau penerangan tradisional yang sangat terbatas. Keadaan ini, menurutnya, sangat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat desa.
“Listrik itu bukan hanya soal penerangan, tapi juga soal pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. Di kota Sintang, sudah banyak yang menikmati kemajuan teknologi yang didukung oleh listrik. Hal ini harus bisa dirasakan juga oleh masyarakat di desa-desa terpencil di Ketungau,” tegasnya.
Untuk itu, Lusi berencana mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang agar segera mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan di desa-desa yang belum terjangkau. Dia juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk memastikan distribusi listrik dapat merata ke seluruh desa di wilayahnya.
Lusi berharap, dengan adanya dukungan pemerintah dan kerja sama berbagai pihak, seluruh desa di Dapil Ketungau dapat segera menikmati listrik negara, sehingga masyarakat dapat lebih maju dan sejahtera seperti halnya yang dirasakan masyarakat kota Sintang.
