SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Chomain Wahab, kembali menyoroti masalah pengelolaan sampah yang semakin tak terkendali di wilayah tersebut.
Ia menegaskan pentingnya langkah cepat dan tegas dari pemerintah daerah (Pemda) dalam menangani penumpukan sampah yang kerap terjadi di berbagai titik, terutama di sepanjang jalan-jalan utama dan area permukiman.
Menurut Chomain Wahab, kondisi sampah yang menumpuk di tepi jalan dan lokasi yang bukan tempat pembuangan sampah resmi semakin mencemari pemandangan kota.
“Masalah sampah ini sudah semakin mengganggu. Penumpukan sampah di tepi jalan sangat mengganggu pemandangan, tidak hanya bagi warga sekitar, tapi juga bagi para pengunjung yang melintas,” ujarnya 9 Oktober 2024.
Ia juga menambahkan, sampah yang menumpuk jika dibiarkan berlarut-larut dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Sampah yang terpapar sinar matahari dan terkontaminasi air hujan berpotensi menimbulkan penyakit, seperti demam berdarah, diare, hingga penyakit pernapasan.
“Kondisi ini jelas berisiko terhadap kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih rentan,” jelas Chomain.
Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam mencari solusi yang lebih efektif.
“Pemda harus segera menindaklanjuti masalah ini dengan sistem pengelolaan sampah yang lebih terorganisir dan berkelanjutan. Diperlukan fasilitas tempat sampah yang memadai, edukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah, dan penegakan aturan yang lebih ketat terhadap pembuangan sampah sembarangan,” imbuhnya.
Selain itu, ia mengusulkan agar Pemda Sintang lebih serius dalam menggali potensi daur ulang sampah yang dapat memberikan dampak ekonomi positif, seperti mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA) dan menciptakan lapangan kerja baru. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan masalah sampah di Sintang dapat teratasi dengan baik dan lingkungan menjadi lebih bersih serta sehat.
Masalah sampah ini memang menjadi tantangan besar bagi daerah-daerah di Indonesia, termasuk Sintang. Namun, dengan sinergi yang baik antara berbagai pihak, bukan tidak mungkin permasalahan ini dapat segera teratasi.
