SINTANG – DPRD Kabupaten Sintang periode 2024-2029 hingga kini belum membentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) karena para wakil rakyatnya masih melaksanakan orientasi di Pontianak sejak 6 Oktober 2024.
Orientasi ini berlangsung selama lima hari, yang dijadwalkan berakhir pada 10 Oktober mendatang.
Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Indra Subekti, mengungkapkan bahwa kegiatan orientasi bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang tugas dan fungsi anggota DPRD kepada para legislator baru.
“Setelah orientasi selesai, DPRD Sintang akan melaksanakan pelantikan pimpinan definitif serta pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) legislator dari Partai Hanura, Dapil 2, yang akan menggantikan Heri Jambri. Heri Jambri mundur setelah maju sebagai calon kepala daerah pada Pilkada Sintang tahun 2024,” ungkapnya belum lama ini, pada media ini.
Pembentukan AKD akan dilaksanakan segera setelah pelantikan pimpinan definitif. Seperti pada periode sebelumnya, jumlah komisi di DPRD Sintang tetap empat, yang terdiri dari Komisi A, B, C, dan D. Masing-masing komisi membidangi berbagai isu penting seperti anggaran, pembangunan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
Salah seorang anggota DPRD Sintang, Senen Maryono, optimis dapat melanjutkan tugasnya di Komisi C, yang membidangi isu pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Senen, yang kini memasuki periode kedua sebagai anggota DPRD, berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di Kabupaten Sintang.
“Ini adalah periode kedua saya di DPRD Sintang, dan saya berharap dapat melanjutkan tugas di Komisi C seperti periode sebelumnya,” ungkap Senen Maryono dengan penuh keyakinan.
Dengan pembentukan AKD yang diharapkan segera dilaksanakan, diharapkan DPRD Sintang dapat segera menjalankan tugasnya secara efektif, terutama dalam merancang kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat Sintang.
