SINTANG – Dalam pandangan umumnya terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Sintang menyoroti perlunya pemerataan pembangunan infrastruktur jalan dan peningkatan kualitas pendidikan di seluruh wilayah kabupaten.
Juru Bicara Fraksi Golkar, Zeno Zevri Wahyu menyampaikan bahwa hingga kini masih banyak desa yang terisolasi akibat kondisi jalan yang rusak parah.
Untuk itu, pihaknya meminta agar pemerintah daerah fokus pada pembenahan akses jalan di pedalaman dan kawasan perbatasan, termasuk desa-desa yang belum terhubung jaringan jalan darat.
“Fraksi Golkar juga mengingatkan pentingnya penyediaan alat berat melalui Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) yang memadai. Pemerintah daerah didorong untuk menganggarkan pengadaan satu set alat berat lengkap di setiap wilayah atau jalur strategis. Hal ini dinilai penting agar perbaikan jalan bisa segera dilakukan tanpa perlu menunggu giliran peralatan dari wilayah lain,” ucapnya.
Di sektor pendidikan, Fraksi Golkar menyoroti kebutuhan akan pembangunan ruang kelas baru di daerah yang mengalami kelebihan jumlah siswa, serta perlunya peningkatan sarana prasarana sekolah di kawasan terpencil. Pemerintah daerah diminta tidak hanya memperhatikan ketersediaan guru, tetapi juga kondisi fisik sekolah, akses menuju sekolah, dan ketersediaan fasilitas belajar yang layak.
“Fraksi Golkar berharap Pemerintah Kabupaten Sintang benar-benar merancang program pembangunan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, terutama infrastruktur dan pendidikan. Keduanya adalah kunci pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” tegas Zeno.
Fraksi ini juga mendorong agar pemerintah memaksimalkan dana transfer pusat dan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur prioritas.
“Selain itu, Fraksi Golkar berharap agar anggaran daerah digunakan secara efektif dan efisien, serta tetap mengedepankan asas manfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
