SINTANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Indra Subekti menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Muttaqin yang berlokasi di Dusun Mensiku Pantai, Desa Mensiku, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Acara tersebut disambut antusias oleh masyarakat setempat yang telah lama mendambakan kehadiran sarana ibadah yang representatif. Hadir pula Anggota DPRD Sintang, Supriyadi dan Senen Maryono, tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan pemerintah desa, serta para pemuda dan ibu-ibu majelis taklim.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Sintang, Indra Subekti, menyampaikan apresiasinya atas semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat Dusun Mensiku Pantai dalam mewujudkan pembangunan masjid ini.
Ia menyebut bahwa kehadiran rumah ibadah merupakan bagian penting dari pembangunan mental spiritual masyarakat.
“Pembangunan masjid ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan bagi warga. Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini dan berharap proses pembangunan berjalan lancar dan cepat selesai,” ujar Indra Subekti.
Indra juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan berbasis masyarakat, termasuk fasilitas keagamaan yang dinilai mampu memperkuat nilai-nilai moral, persatuan, dan toleransi antarwarga.
Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Ketua DPRD Sintang bersama tokoh agama setempat, menandai dimulainya proses pembangunan yang akan dilaksanakan secara swadaya, dibantu dengan donasi masyarakat dan para dermawan.
Sementara itu, Kepala Desa Mensiku Daniel menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan Ketua DPRD Sintang.
Ia berharap kehadiran masjid ini akan semakin mempererat kehidupan keagamaan dan sosial di wilayah tersebut.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antarwarga. Masyarakat berharap pembangunan Masjid Al Muttaqin dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga segera dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ibadah dan pembinaan keagamaan.
