SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lusi, yang mewakili daerah pemilihan (Dapil) Ketungau, mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan terkait infrastruktur jalan di wilayahnya.
Ia menilai, meskipun sudah ada berbagai anggaran yang dialokasikan pemerintah, namun masalah kerusakan jalan di Ketungau, terutama yang mengarah ke perbatasan Senaning, masih belum tertangani dengan maksimal.
Lusi menyatakan, kerusakan jalan di Ketungau sudah menjadi isu yang sangat krusial, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada akses transportasi untuk kegiatan sehari-hari. “Sejak beberapa tahun terakhir, kami sudah banyak mengusulkan perbaikan jalan, tetapi kenyataannya infrastruktur jalan di daerah kami masih sangat memprihatinkan,” ungkap Lusi ketika ditemui di Gedung DPRD Sintang, belum lama ini.
Menurut Lusi, anggaran yang selama ini digelontorkan pemerintah belum mampu menyelesaikan masalah secara tuntas. Banyak jalan yang rusak parah dan sangat mengganggu kelancaran transportasi, baik itu untuk kebutuhan masyarakat maupun distribusi barang. Ia menambahkan, jalan menuju perbatasan Senaning menjadi salah satu titik yang sangat mendesak untuk segera diperbaiki. Kerusakan parah di sepanjang jalan tersebut menghambat mobilitas dan berdampak langsung pada perekonomian lokal.
Lebih lanjut, Lusi menjelaskan bahwa anggaran yang ada masih terbatas dan sering kali hanya cukup untuk pemeliharaan sementara. Oleh karena itu, ia mengajak pihak-pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun provinsi, untuk bekerja sama dalam mencari solusi konkret agar masalah jalan rusak ini bisa diselesaikan secara menyeluruh.
“Masalah ini tidak hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal keselamatan warga. Kami berharap pemerintah dapat memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di Ketungau untuk mendukung kemajuan daerah,” kata Lusi.
Ia pun mengimbau agar perhatian lebih diberikan kepada wilayah yang selama ini tertinggal dalam hal pembangunan infrastruktur, agar masyarakat di daerah terpencil dapat merasakan dampak positif dari kemajuan yang ada.