SINTANG – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik pertama tingkat Kabupaten Sintang resmi dibuka pada Senin, 14 Oktober 2024, di Indoor Apang Semangai. Pembukaan acara tersebut dilakukan oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, bersama Uskup Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin. Pembukaan Pesparani ditandai dengan prosesi menabuh gendang sebagai simbol dimulainya kegiatan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan umat Katolik di Kabupaten Sintang.
Pesparani Katolik Kabupaten Sintang tahun ini mempertandingkan sedikitnya 12 jenis lomba yang diikuti oleh perwakilan dari berbagai kecamatan. Sayangnya, dari total 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang, hanya 9 kecamatan yang mengirimkan peserta. Meskipun demikian, kegiatan ini tetap mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat setempat.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Ardi, menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan Pesparani yang pertama kalinya diselenggarakan di Kabupaten Sintang. Ardi mengapresiasi kegiatan ini sebagai wadah untuk mengembangkan bakat seni rohani umat Katolik dan mempererat hubungan antar umat beragama di Kabupaten Sintang.
“Penyelenggaraan Pesparani perdana ini sangat kami dukung. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di tahun ini, tetapi dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
Tentunya, kami juga berharap agar semua kecamatan dapat berpartisipasi, sehingga kegiatan ini bisa semakin meriah dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ardi.
Pesparani Katolik Kabupaten Sintang 2024 diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong di kalangan umat Katolik di Kabupaten Sintang.
Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan dan melestarikan seni paduan suara gerejani sebagai bagian dari tradisi ibadah umat Katolik di wilayah tersebut.
Dengan semangat persatuan dan dukungan dari seluruh pihak, diharapkan Pesparani ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi perkembangan budaya serta kehidupan rohani masyarakat Sintang.